Berkaca Perang Ukraina, Teknologi Pertahanan Terbaru Harus Diterapkan di IKN
Berkaca Perang Ukraina, Teknologi Pertahanan Terbaru Harus Diterapkan di IKN
Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto memberikan anjuran untuk pemerintah Indonesia, terlebih untuk pertahanan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurut Lemhannas, Indonesia perlu terasa mengadopsi teknologi pertahanan-pertahanan paling baru dan terasa diterapkan di IKN.
"Menyimak apa yang berlangsung di Rusia dan Ukraina, kita memandang adanya teknologi-teknologi baru yang dikembangkan, yang dipergunakan didalam perang yang berlangsung di Ukraina," ucap Andi, didalam konferensi pers, Rabu (21/12/2022).
"Yang paling menonjol memang yang sifatnya aircentric, terlebih drone, lantas kemudian ada rudal yang telah masuk ke era hipersonic," katanya teknochannel.com .
Andi memberi perhatian terhadap perang siber. Perang itu menjadi tetap bersamaan bersama dengan perkembangan teknologi.
Salah satu yang kita perhatikan adalah bagaimana siber, perang siber, di mana perang siber konsisten berlangsung. Dari laporan-laporan, bahkan empat bulan pertama perang, berlangsung sinergi perang siber, dan darat atau genetiknya. Ini telah disinergikan," katanya.
Jika berlangsung perang pas ibu kota telah ganti ke IKN Nusantara, Andi memprediksi pertempuran bakal berpusat terhadap udara atau aircentric. Karena itulah, Indonesia perlu langsung mengadopsi proses pertahanan modern sebab serangan udara pas ini berteknologi tinggi.
"Kajian kami, kira-kira, perang pertama di IKN itu condong aircentric. Pertempuran udara gunakan teknologi-teknologi terbaru, dan condong hybrid, dan pertempuran awal condong high tech," katanya.
"Karena itu, Indonesia diharapkan dapat langsung melakukan adopsi-adopsi teknologi paling baru ini, didalam pertempuran udara, didalam bidang siber. Dan juga terkecuali drone, itu telah ke depannya, seperti yang berlangsung di Ukraina, drone mengandalkan artificial inteligen," ucapnya.
Komentar
Posting Komentar